Hakikat manusia menurut Pancasila
Pancasila memandang hakikat manusia memiliki sudut pandang yang :
ü Monodualistik dan Monopluralistik
ü Keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
ü Integralistik, kebersamaan, dan kekeluargaan
Dari apa yang saya kutip dalam makalah di blog Ayu Meilana (http://ayumeilana.blogspot.com/), hal yang diatas tersebut merupakan bagian dari konsep manusia Indonesia seutuhnya.
Jadi begini, konsep manusia Indonesia seutuhnya dikembangkan atas pandangan hidup bangsa Indonesia yakni pancasila, yang menganut paham integralistik disesuaikan dengan struktur sosial masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. (sudah jelas disitu ada paham integralistik dan ber-Bhinneka Tunggal Ika yang berarti sudut pandang dari integralistik, kebersamaan, dan kekeluargaan.)
Kemudian dengan pandangan hidup pancasila, pengembangan manusia Indonesia seutuhnya diusahakan agar hidup selaras, serasi, dan seimbang dalam konteks hubungan manusia dengan ruang lingkupnya. (hal ini sesuai dengan sudut pandang keselarasan, keserasian, dan keseimbangan.)
Dan selanjutnya, sesuai dengan dasar pengendalian diri dalam mengejar kepentingan pribadi, maka manusia Indonesia yang mendasarkan diri pada pandangan hidup pancasila dalam mewujudkan tujuan hidupnya, memiliki kesadaran bahwa setiap gerak arah dan cara-cara melaksanakan tujuan hidupnya senantiasa dijiwai oleh pancasila. (dari hal ini monodualistik terdapat pada kepentingan pribadi yang artinya sama dengan individual, yaitu individu yang mendasarkan diri pada pandangan hidup pancasila untuk tujuan hidupnya. Sedangkan monopluralistik, yaitu tujuan hidup tersebut senantiasa dijiwai oleh pancasila.)
Jadi itulah penjelasan singkat dari sudut pandang hakikat manusia berdasarkan pandangan pancasila.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar Sesuka Hati Anda , demi membangun isi blog ini